Showing posts with label Motor. Show all posts
Showing posts with label Motor. Show all posts

Tuesday, 23 February 2016

Pasang Lampu LED di Motor ( Honda Blade )

 
Siang,
Nih mau share cara pasang lampu Led di motor,Kebetulan motorq honda blade tahun 2012.
 bagi kamu yang suka modif motor,mungkin sudah ngga asing dengan led, Itu loh lampu warna warni yang ngga panas,dan cuma sedikit watt nya, aman buat aki motor,
dari pada pakai lampu2 modifan yang wattnya besar,

oke langsung aja,

caranya gampang kok.
itu led kan ada 2 kabel. + dan - ( ground )

yang - bisa langsung dibaud ke bodi motor yang besi atau ke - aki,
trus untuk + nya ikutkan ke lampu kota, jadi waktu kunci kontak on langsung nyala deh,
atau bisa pakai saklar
Hasil gambar untuk saklar led 




Ini saklar keren amat yah,nyala biru gimana gitu
dan dari saklar ke + aki. dijamin tunggangan makin cakep kalo malem hari,
oh ya untuk penempatan lampu tergantung selera dan kreatifitas njenengan semua.
Ni contoh motor q, keren ngga,


Ini Motor apa yah? Modif atau asli pabrikan kah

Kira kira ini motor apa yah, Tadi lagi cari-cari diGoogle, eh ngga sengaja liat nih gambar
 diliat-liat cakep banget nih motor, kombinasi warna nya keren,
hijau-hitam-putih,,,keren.

modif kah atau asli pabrikan kah?
itu di striping ada Merk H***A.
kalo emang benar pabrikan,wah kereen.


Stangnya mirip X ride

Kalo ini cara ngecatnya gimana yah, buat motor blade keren nih


Led Berjalan ( running Led ) Di Motor

Bagi Njenengan semua yang suka modif motor, terutama menambah lampu untuk tampilan keren saat malam, biar kaya odong odong,

oh ya, biar lebih greget mending motor kita dipasangi rangkaian running led, biar keren
ngga cuma nyala biasa, tapi dengan nyala bergantian nyampe 10lampu led, dengan rangkaian diatas,

mudah kok rangkaiannnya, kalo ngga mau ribet ya beli aja PCB rangkainnya beserta komponennya,
ngga nyampe 15000 kok, dengan catatan njenengan semua udah punya Solder,tinol,kabel

untuk pemasangannnya tergantung kreatifitas njenengan,

ya udah gitu aja, makasih
maaf kurang jelas

Tes honda blade gear belakang 40 depan 14



Pagi Semua, Mau share nih tes motor q honda blade pake gear belakang mata 40 dari standar 37

kemaren motor q ganti gear set, maklum udan mulai aus baik rantai maupun gear nya ( depan belakang "jarang dioli" )

ganti kemaren baru sempet jajal si Oren "motor bladeQ" tadi pagi,
berangkat jam 7 pagi kedaerah kodokan ( orang orang pada bilang bedeng ) treknya halus, trus tanjakan tajam+ berkelok kelok, maklum emang gunung.
berangkat bareng gembil ( my girlfriend ) biar tau kekuatan nih motor dan juga efeknya setelah diganti gearnya

stater motor "brumm brummm" lembut bak bas,haha
masuk gigi satu eh ternyata langsung nggentak ( boso indone opo yah),sigembil aja nyampe kaget tarik gas ternyata beda kawan, walau naik 3 mata kerasa banget hentakannya,
jalan pelan-pelan menyusuri tanjakan dan menikmati pemandangan sekitar,banyak pohon pinus
dibawa pelan enak walau ditanjakan ngga perlu buka gas banyak-banyak, dicoba masuk gigi 2 tetep bisa laju dan mesin seakan ringan sekali.

wah mantep nih, buat njenengan semua yang suka tarikan recomend banget ganti gear untuk motor.
oh ya di jalan datar untuk gigi 1 dan 2 ngga ada berubahan speednya, tapi saat masuk gigi 3 atau 4 mesin seakan tertahan, gigi 4 gas pol 80km/jam juga udah berat banget. bensin juga lebih boros apa yah. emang si ngga ada yang sempurna. tapi untuk akselerasi atau tarikan awal emang josss....

 













Foto dulu

si gembil ikut2 nih

Oke itu aja yang q share, ganti gear sendiri bukan katanya "boso banyumase Jerene"


" Tidak ada yang sempurna, Cari apa yang diperlukan "

Modif Motor ?

Modif motor menurut q itu menambah ataupun melengkapi motor dengan aksesoris untuk menambah fungsinya,
misal penggunaan ban ukuran yang lebih besar, penggantian ban dengan ukuran yang lebih besar menurut q banyak efek baiknya, misal handling lebih bagus, karna tapak ban lebih lebar,
soal keamanan juga bertambah misal saat mengerem gejala slip ban bisa dikurangi
tampilan juga lebih oke.

untuk kekurangannya harga lebih mahal, trus rantai motor juga boros ( tergantung kita memakainya,kalo sering digeber ya jelas cepet kendor"boso banyumase Mulur" )
 oh ya, yang paling krasa tarikan motor lebih leled, tapi bisa diakali kok dengan penggantian gear belakang dengan ukuran yang lebih besar, misal ni motor q blade ukuran gear standar kan mata 37, ganti deh yang ukuran mata 40 dijamin maknyus tarikannya, atau yang lebih murah ganti aja ukuran gear depannya yang lebih kecil, standarnya kan mata 14, diganti yang mata 13,

sebernya modif motor itu sesuai pemakainya sih,
kalo q sendiri lebih suka modif itu untuk menambah kenyamanan, contoh penambahan busa untuk gas,biar lebih empuk, atau spion yang lebih besar, biar lebih jelas,

" Modif itu selera, tapi kenyamaan adalah utama  "
yusuf windu

Wednesday, 4 February 2015

Perbedaan Nama "R" di Ninja H2 dan H2R ( beda 100 hp Broo )

Catatan Yusuf


Pabrikan motor Kawasaki memiliki dua motor sport terbaru yang mereka tawarkan untuk para penggila motor dengan kecepatan tinggi. Adapun motor yang dimaksud adalah Kawasaki Ninja H2 dan Kawasaki Ninja H2R, dua motor yang sejatinya berasal dari satu keluarga yang sama namun punya perbedaan yang signifikan.

Dilihat sekilas, Kawasaki Ninja H2 dan Ninja H2R tampak kembar identik tanpa sedikitpun perbedaan yang melingkupinya. Namun jika dilihat dengan seksama maka kita bisa menemukan adanya perbedaan detail desain yang dianut dua motor baru Kawasaki tersebut disamping perbedaan performa yang ternyata juga sangat nyata.

1. Perbedaan Konsep

Perbedaan-Motor-Kawasaki-Ninja-H2-dan-Kawasaki-Ninja-H2R
Perbedaan Kawasaki Ninja H2 dan Ninja H2R yang utama terletak pada konsep penggunaannya. Jika Kawasaki H2 lebih ditujukan sebagai kendaraan untuk dipakai di jalan raya, Kawasaki H2R justru lebih difungsikan sebagai motor khusus di lintasan sirkuit. Pada akhirnya perbedaan konsep penggunaan inilah yang membuat dua motor Kawasaki itu mau tidak mau harus memiliki perbedaaan detail desain dan spesifikasi.

2. Perbedaan Detail Desain

Foto-Perbedaan-Kawasaki-Ninja-H2R-dan-Kawasaki-Ninja-H2
Perbedaan Kawasaki Ninja H2 dan Ninja H2R yang kedua dapat dilihat dari segi tampilan yang memiliki perbedaan detail. Coba saja perhatikan Ninja H2 yang memiliki windshield lebih landai ketimbang milik Ninja H2R, lalu knalpot Ninja H2 tampak dibuat bersetting knalpot dual sedangkan knalpot Ninja H2R bersetting tunggal.
Foto-Perbedaan-Kawasaki-Ninja-H2-dan-Kawasaki-Ninja-H2R
Mengingat fungsinya sebagai motor jalan raya, Ninja H2 juga telah dibekali dengan spion, berbeda dengan Ninja H2R yang tidak menggunakan fitur ini. Masih untuk menunjang performa-nya di lintasan balap, Ninja H2R juga enggunakan sayap.

3. Perbedaan Performa

Perbedaan Kawasaki Ninja H2 dan Ninja H2R yang ketiga berasal dari performa masing-masing motor yang terpaut sangat jauh. Karena disiapkan sebagai motor sirkuit maka Kawasaki H2R dibekali dengan dapur pacu yang membuatnya bisa lebih ngebut dibanding Kawasaki H2 yang masih dikondisikan dalam batas wajar ala motor jalan raya.
Gambar-Perbedaan-Kawasaki-Ninja-H2-dan-Kawasaki-Ninja-H2R
Jika Ninja H2 bisa memuntahkan tenaga hingga 200 hp (angka tepatnya 197 hp), Ninja H2R justru punya kemampuan yang lebih besar yakni mencapai 300 hp (angka tepatnya 296 hp). Namun begitu tetap saja performa Kawasaki H2 terbilang mumpuni jika sekedar digunakan sebagai motor touring atau adventure.

4. Perbedaan Harga

Gambar-Perbedaan-Kawasaki-Ninja-H2R-dan-Kawasaki-Ninja-H2
Perbedaan Kawasaki Ninja H2 dan Ninja H2R yang terakhir tentu saja terletak pada harga yang tak sama karena adanya kelebihan yang dimiliki Kawasaki H2R namun tak dimiliki oleh Kawasaki H2. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan harga Kawasaki H2R jauh lebih mahal dua kali lipat dibanding harga Kawasaki H2.
Adapun perbedaan harga Kawasaki Ninja H2 dan H2R yang telah dirilis untuk konsumen di Amerika Serikat dan Inggris adalah sebagai berikut :
Pasar
Harga
Kawasaki Ninja H2
Harga
Kawasaki Ninja H2R
Selisih
Di Amerika Serikat
US$ 25.000 (Rp. 303 juta)
US$ 50.000 (Rp. 606 juta)
Rp. 303 juta
Di Inggris
UK£ 22.000 (Rp. 419 juta)
UK£ 41.000 (Rp. 779 juta)
Rp. 360 juta

Turbo???

Catatan Yusuf
 



Siapa yang tidak kenal dengan benda satu ini? Suara “nguing cus nguing cus” yang dihasilkan banyak membuat orang berdecak terkagum2. Ada yang tau benda ini apa???
Yap ini adalah turbo charger.

Saya ingin bercerita sedikit mengenai turbo charger.

Sebuah turbo mampu meningkatkan horse power mesin dengan instan tanpa perlu banyak menambah bobot kendaraan itu sendiri. Itulah keuntungan turbo yang menyebabkan benda ini sangat popular.
Turbocharger merupakan tipe system induksi paksa (forced induction system) atau dengan kata lain turbo merupakan sistem yang memaksa atau mengkompres udara ke dalam ruang bakar. Keuntungan dari mengkompresi udara adalah menjadikan mesin mendapatkan lebih banyak udara di ruang bakar, dengan banyaknya udara maka makin banyak juga bahan bakar yang dapat dimasukkan. Oleh karena itu kita bisa mendapatkan tenaga yang lebih banyak dari setiap ledakan yang dihasilkan di ruang bakar.

Biasanya tekanan (boost) yang mampu diberikan turbocharger adalah sekitar 6-8 pounds per square inch (PSI), sedangkan tekanan normal atmosfir adalah 14,7 psi pada permukaan laut. Dapat dilihat bahwa kita bisa mendapatkan sekitar 50% udara lagi untuk mesin. Sehingga dapat diekspektasikan bahwa kita akan mendapatkan tenaga 50% lagi. Tetapi itu tidaklah benar2 efisien, jadi pertambahan yang sekiranya didapat hanya sekitar 30-40%. Ketidak efisienan itu berasal dari tenaga yang digunakan untuk memutar turbin tidaklah gratis. Adanya turbin di saluran buang meningkatkan gaya gesek pada gas buang. Ini artinya pada langkah buang, mesin harus berusaha keras mendorong tendangan balik dari gas buang tersebut.



Turbo charger biasanya terpasang pada saluran gas buang (exhaust manifold) dari mesin. Gas buang dari ruang bakar akan memutar turbin yang ada sehingga turbo ini bekerja layaknya seperti turbin gas. Turbin ini sendiri tersambung dengan kompresor oleh sebuah batang penghubung yang biasa kita sebut dengan shaft. Kompresor ini terletak disamping turbin dan biasanya diposisikan diantara filter udara dan saluran udara masuk (intake manifold). Tugas dari Kompresor ini adalah untuk menekan udara yang masuk ke dalam piston.

Gas buang yang melewati kipas turbin akan menyebabkan turbin berputar. Semakin banyak gas buang yang melewati kipas turbin akan semakin kencang kipas ini berputar. Dibagian lain turbin ini terdapat kipas kompresor yang memompa udara ke ruang bakar. Tipe Kompresor ini adalah sebuah pompa sentrifugal (pompa dengan gerakan melingkar).







Turbo ini mampu berputar hingga 150.000 rpm. Ini merupakan putaran yang luar biasa sadis, kebanyakan bearing akan meledak bila menahan beban putar hingga 150.000 RPM, oleh karena itu kebanyakan turbochargers menggunakan fluid bearing. Tipe bearing ini mendukung lapisan oli yang selalu ada di sekitar batang penghubung (shaft) turbin dengan kipas kompresor. Keunggulan dari fluid bearing ini dapat mendinginkan batang penghubung (shaft) dan beberapa bagian turbocharger dan fluid bearing ini dapat mensupport shaft untuk berputar tanpa gesekan yang banyak.





Apa yang terjadi bila tekanan (boost) terlalu besar?

Dengan udara yang dipompakan ke ruang bakar oleh tekanan turbocharger dan kemudian di kompresi oleh piston maka gejala bahaya knock akan terjadi. Knocking terjadi dikarenakan saat penekanan udara, suhu udara akan naik. Suhu yang naik ini akan menyebabkan ledakan bahan bakar terjadi sebelum busi memantikkan api. Kendaraan dengan turbocharger biasanya menggunakan bahan bakar dengan oktan yang tinggi untuk menghindari knocking. Jika tekanan yang dihasilkan turbocharger benar-benar tinggi, maka rasio kompresi mesin dapat diturunkan untuk menghindari gejala knocking.

Salah satu masalah utama terhadap turbocharger adalah turbo ini tidak dapat memberikan dorongan tenaga secara cepat atau instan ketika kita menginjak gas. Butuh kira-kira sedetik untuk turbin membangkitkan kecepatannya sebelum kompresi udara yang diinginkan tercipta. Hasilnya adalah lag (delay atau keterlambatan) saat kita menginjak gas tetapi setelah beberapa saat ada sentakan dorongan yang terjadi secara tiba-tiba ketika turbo mulai bekerja.
Salah satu cara untuk mengurangi lag dari turbo adalah dengan mengurangi inertia (gaya semu) dari benda yang berputar seperti dengan mengurangi beban dari komponen tersebut. Ini dapat menjadikan turbin dan kompresor berakselerasi lebih cepat dan mampu memberikan dorongan lebih cepat. Salah satu usaha untuk mengurangi inertia dari turbin dan kompresor adalah dengan membuat turbocharger tersebut lebih kecil. Turbocharger yang kecil akan memberikan dorongan lebih cepat walaupun disaat kecepatan mesin rendah, tetapi turbocharger yang kecil ini tidak mampu meberikan dorongan pada mesin yang berkecepatan tinggi yang mana disini dibutuhkan udara yang banyak untuk dimasukkan ke dalam ruang bakar. Keadaan ini juga menjadi bahaya apabila kipas turbin dan kompresor berputar terlalu kencang pada mesin yang berkecepatan tinggi.



Kebanyakan kendaraan yang menggunakan turbocharger pasti terdapat wastegate, yang mana ini berfungsi untuk turbocharger kecil dalam mengurangi lag ketika kipas berputar terlalu kencang pada mesin yang berkecepatan tinggi. Wastegate adalah sebuah katup yang dapat meloloskan gas buang tanpa melewati kipas turbin. Wastegate dapat mengurangi boost pressure. Jika tekanan pada saat itu tinggi, itu dapat berarti turbin sedang berputar dengan sangat cepat, jadi tugas wastegate meloloskan gas buang dari kipas turbin sehingga kipas turbin dapat melamban putarannya.



Beberapa turbo ada yang menggunakan ball bearings sebagai ganti fluid bearings untuk mensupport turbine shaft. Tetapi ini bukanlah ball bearings biasa, ball bearings ini sangat presisi dan dibuat dari material yang mampu menangani kecepatan dan suhu dari turbocharger tersebut. Biasanya juga digunakan batang penghubung (shaft) yang ringan dan kecil dalam membantu turbocharger untuk berakselerasi lebih cepat dan mengurangi turbo lag.



kipas keramik turbin (Ceramic Turbine Blades) banyak digunakan pada turbocharger dan ini lebih ringan daripada kipas besi. Lagi-lagi ini dapat membantu turbocharger berputar lebih cepat dan mengurangi turbo lag.

Pada turbo kita mengenal adanya sisi turbin dan adanya sisi kompresor. Bagian turbin digerakkan oleh gas buang dari mesin lalu turbin tersebut menggerakkan sisi kompresor dan menghasilkan sejumlah udara yang bertekanan ke dalam ruang bakar. Jarak yang harus ditempuh oleh udara dari sisi kompresor biasanya berbeda-beda. Pada system bahan bakar injeksi alcohol pipanya bisa langsung mengarah ke saluran gas masuk (intake manifold) atau melewati intercooler dahulu baru kemudian masuk ke dalam intake manifold. Tanpa memperhatikan jarak, bagaimanapun juga yang melewati saluran dari kompresor menuju intake manifold adalah udara yang bergerak cepat dan penuh dengan tekanan yang selalu ada sejak mesin dihidupkan.

Nah sekarang dapat dibayangkan apa yang terjadi jika kita tiba-tiba melepaskan gas (throttle) dan dengan tiba-tiba kipas mendadak berhenti?
Pastinya Semua udara masuk akan segera berhenti di jalurnya, dan jalan satu-satunya untuk udara yang bertekanan tersebut pergi adalah balik kembali ke turbocharger. Fenomena ini dikenal dengan nama compressor surge dan ini terjadi dikarenakan udara masuk terjebak akibat throttle yang tertutup secara tiba-tiba dan udara tersebut terkirim balik kearah turbocharger. Ketika udara yang bertekanan tersebut menghantam kompresor turbo, itu akan mengakibatkan kipas tersebut melamban (atau bahkan dapat berhenti dan berputar berbalik arah) dan seiring dengan waktu akan menghancurkan turbo tersebut. Jika anda pernah mendengar suara panjang yang tidak teratur dari turbo setelah burnout itulah yang disebut dengan compressor surge

sebuah centrifugal supercharger memiliki cara kerja yang sama, tetapi tidak dengan turbin dan tekanan gas buang, centrifugal supercharger menggunakan belt atau rantai yang dihubungkan dengan putaran mesin. Jadi ketika pengemudi melepaskan throttle secara tiba-tiba, kipas kompresor tetap berputar sesuai dengan RPM mesin, tetapi tetap tidak ada jalan keluar untuk udara masuk tadi. Ini akan mengakibatkan pukulan atau tekanan yang besar sekali pada kipas kompresor, bearings dan shaft.

Jadi bagaimana mengatasi kejadian seperti ini? Jawabannya adalah blow off valve.







Blow off valves sangat penting untuk kendaraan yang menggunakan turbocharger, tetapi biasanya digunakan pada kendaraan yang bertransmisi manual, karena ketika kita mengangkat throttle disaat kita memindahkan gigi (shifting) turbo masih memiliki kecepatan berputar dan boost respons- nya masih ada.

Pada mobil balap, blow off ini sangat vital untuk mengantisipasi rusaknya shaft dr turbo ataupun hancurnya turbo menjadi berkeping-keping disaat pembalap melepas throttle setelah burnout ataupun setelah mobil tersebut mencapai garis finish.



Sebuah blow off valve biasanya bekerja melalui lubang kecil pada dibuat di intake manifold. Ketika tekanan di dalam intake manifold positif yang berarti sedang dalam udara bertekanan, maka tekanan tersebut menyebabkan blowoff vlave tertutup. Tetapi jika throttle di lepas, maka mesin akan menghisap udara terakir, yang menyebabkan negative pressure atau bisa disebut kondisi hampa udara (vacuum). Blowoff valve tersebut tahu bahwa pasukan udara sudah ditutup dan itu menyebabkan blowoff valve melepaskan tekanan sisa yang ada diantara kompresor dan intake manifold

Inilah yang menyebabkan suara “cuuuuuuuuuuuuuuuus” gini penjelasan gampangnya coba diinget biasanya ada suara “nguiiiiing” dulu. Itu adalah disaat kipas turbo berputar secara cepat baru setelah gas dilepas baru terdengar suara “cusssssssss” itu berasal dari blowoff yang sedang menyemburkan udara terjebak di saluran antara turbo dan intake manifold

Jadi pada kendaraan yang menggunakan turbo tapi tidak ada blowoff valve nya maka tidak aka ada suara cuuuuuuuusss nya, contohnya mungkin di mesin inova diesel D4D “blowoff valve secara basic melindungi turbo atau kompresor dari surging dan berhenti mendadak ketika kita mengangkat throttle. Ketika kita mengangkat throttle turbo masih akan berputar sekitar 100.000 RPM dan udara yang ada di saluran menuju intake manifold tidak tahu harus pergi kemana. Dengan menaruh blowoff valve di antara turbo dan throttle body, itu membantu melapaskan udara bertekanan yang ada sehingga membebaskan turbo untuk tetap berputar” (marty stags in dragzine.com)

Friday, 29 August 2014

New Honda Blade

Motor Kesayangan Gue






 

Hahaha Gimana Bro